ACEH BARAT. Voa.Net- Forum Komunikasi Perjuangan dan Perdamaian Aceh (FKPPA) meminta pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh untuk mengaudit terkait dugaan penyimpangan anggaran di Badan Rekonstruksi Aceh (BRA) yang mencapai Rp13 miliar. Ketua FKPPA, Polem Muda Ahmad Yani mengatakan, dugaan penyimpangan melibatkan relawan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah.
Tindakan itu dikatakannya, dapat meruasak citra para pihak yang solid dalam memenangkan gubernur dan wakil gubernur pada pesta demokrasi Aceh 2017 silam.
“Saya ikut menyaksikan adanya peruntukan anggaran BRA untuk para relawan. Disamping itu, isu ini bakal merusak nama baik berbagai pihak yang tergabung dalam relawan Irwandi,” kata Polem, kepada AJNN, Senin (12/12).
FKPPA meminta data penerima manfaat akan dana tersebut, dikatakan Polem, mengkhawatirkan adanya suplai anggaran mengatasnamakan relawan Irwandi-Nova yang dimanfaatkan oleh kepentingan kelompok tertentu.
“Ini bakal merusak citra semua relawan Irwandi-Nova yang tergabung dalam pemenangan Irwandi. Untuk itu, FKPPA tegas meminta Polda Aceh selaku penegak hukum untuk periksa mantan ketua BRA, sehingga bisa diusut tuntas dan melakukan audit peruntukan sekitar Rp13 miliar di BRA termasuk alokasi anggaran pada periode sebelumnya,” pinta Polem.
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar