VOA.net_Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, T. Aznal Zahri, menegaskan program pembangunan rumah layak huni (RLH) tahun 2025 tidak dibatalkan. Ia menepis isu pengurangan kuota, menekankan bahwa perbedaan jumlah penerima murni hasil seleksi ketat.
“Sejak awal pemerintah merencanakan 2.000 unit RLH. Setelah verifikasi lapangan dan proses terbuka melalui media massa, hanya 1.470 calon penerima yang memenuhi syarat. Jadi bukan dibatalkan, melainkan yang lolos memang sebanyak itu,” jelas Aznal, Kamis (18/9/2025).Aznal menegaskan angka 1.470 unit adalah hasil seleksi objektif demi ketepatan sasaran. “Kami tidak mengurangi rumah untuk rakyat miskin.
Justru kami memastikan rumah yang dibangun benar-benar sesuai ketentuan,” ujarnya.Ia menambahkan pembangunan fisik sebagian unit sudah berjalan, sementara sisanya menunggu penyesuaian anggaran dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P).
“Prinsipnya, rumah yang lulus verifikasi tetap dibangun. Tinggal menyesuaikan alokasi anggaran di APBA-P,” kata AznalKadis Perkim itu juga mengimbau masyarakat tidak terjebak isu pembatalan. “Kami terbuka terhadap masukan dan tetap berkomitmen memperjuangkan hak masyarakat miskin untuk mendapatkan hunian yang layak,” pungkasnya[FA.news]
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar